Bakat dan Lapangan Bola
Malam baru saja beranjak gelap saat usai Maghrib pada pekan lalu. Tiba-tiba ponselku berdering dari nomor HP yang tidak dikenal. Walaupun nomor HP itu tak dikenal, namun aku tetap saja menjawab panggilan tersebut. ‘’Assalamualaikum, ini dengan Ahmad Fitri?’’ kata suara lelaki di ujung HP tersebut. “Waalaikumsalam, iya betul. Ini dengan siapa ya?’’ jawabku dan balik bertanya. “Ini dengan Rizki di Tembilahan, masih ingat kan?” ujarnya lagi. Ketika disebutkan nama itu langsung saja aku teringat sahabat lama ketika remaja dan saat masih sekolah di kampung halaman, di Tembilahan. Ya, Rizki memang seorang teman akrab sejak aku duduk di bangku SMPN 1 Tembilahan di Jalan H Arif hingga SMAN 2 Tembilahan di Jalan Saptamarga. Walaupun usianya lebih tua beberapa tahun, namun kami tetap bisa bersahabat. Keakrabanku dengan Rizki juga tidak lepas dari rumah tempat tingggal kami yang jaraknya berdekatan. Ada satu hobi yang makin membuat kami bisa berteman akrab, ya